Rabu, 20 Juli 2011

SESEPUH-SESEPUH AL- IHIKMAH PUSAT(BANTEN) DAN PERAWAT KAL-BAR

 MAJELIS  TAKLIM  YAYASAN   PERGURUAN AL – HIKMAH
                   Akte Notaris No.77 Th 1984 Mahdi Soroinda Nst,SH Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
                WILAYAH  KALIMANTAN  BARAT  CABANG  SINTANG        
                Web Site : http://alhikmahsintang.co.cc Email : alhikmah_kalbar@yahoo.co.id
Sekretariat:Jln.P.Laksamana Zaenal Abidin No.17 Kec.Sepauk,78662 Kab.Sintang Tlp.0565-2025849, 085654463160
=============================================================================================
 SESEPUH-SESEPUH AL- IHIKMAH PUSAT(BANTEN) DAN PERAWAT KAL-BAR                                                                 
Sekitar tahun 1934, K.H.Mohamad Toha bin Sieng yang lahir pada 15 Agustus
 1889 dan wafat 8 Desember 1957 adalah seorang pendekar yang disegani dan juga  opsir Belanda desersi di Betawi, berniat mencari ilmu Hikmah. Konon pada saat itu beliau mendapat petunjuk dari seorang kakek agar pergi ke pesantren milik    Bapak H. Oddo bin Syekh ABdul Karim Banten (lahir,1830 wafat 1939-an Tokoh thoriqot qodariyah yang  tekenal pada abad 19 dan imam masjid di mkkah )di Karawang
Selama ekurang lebih 2 tahun 10 bulan beliau tinggal di pesantren Bapak H. Oddo, hingga suatu ketika beliau dan 6 putra Bapak H. Oddo diizinkan untuk mengambil manuskrip/kitab (berbentuk gulungan rokok kaung) yang ada di langit-langit masjid pada malam Jumat (waktu itu tepat Nisfu Sya’ban dan menjelang Ramadhan). Ketika gulungan itu dibuka ternyata bertuliskan huruf arab gundul yang artinya: ilmu                      keberkahan/selamat“Intisari dari ilmu selamat dunia dan akhirat” dan “Ilmu yang
 bekerja jika dizalimi orang lain”. Bapak H. Oddo lalu memberikan wejangan dan amalan (dzikir) kepada Bapak K.H.Muhamad Toha bin Sieng.Setelah sekian lama berada di  lingkungan pesantren milik Bapak H. Oddo, sekitar tahun 1937 Bapak Mohamad Toha pulang ke Betawi (daerah Tebet). Adiknya yang juga seorang jawara penasaran dengan  
 ilmu yang didapat Bapak Mohamad Toha dari pesantren.
Dengan rasa penasaran yang mendalam diseranglah      Bapak Mohamad Toha yang kala itu diam tak bergerak, tetapi tanpa diduga adiknya terjengkang jauh ke belakang.
Setelah kejadian itu Bapak Mohamad Toha menyadari manfaat salah satu ilmu yang di dapat dari pesantren milik Bapak H. Oddo .Hari-hari berikutnya Bapak
 Mohamad Toha mengajarkan dan mengembangkannya kepada murid-muridnya termasuk kepada salah satu murid generasi ketiganya, H. Iri
Bapak Mohamad Toha bin Sieng sendiri mengajarkan secara mendalam kepada tiga murid   kesayangannya dan salah satunya adalah KH.M.SYAKI ABDUSSYUKUR(BELAJAR TH 1939)  Nah,    oleh Abah Syaki inilahIlmu Hikmah terus dikembangkan dan diajarkan kepada para muridnya  hingga sampai kepada Bapak H.BASTAMAN.B,Sc sebabagai PERAWAT KALIMANTAN BARAT . dan saat ini alhikmah sudah tersebar didunia     
    ALHIKMAH sebenarnya sangat dekat dgn tasawuf. Hal itu bisa dilihat dari sejarah asal-usul AL-HIKMAH
bahwa H. Oddo adalh orang yg pertama kali menyalurkan ilmu hikmah kepada Abah Toha dan H Amilin yg kemudian di pertemukan pada Abah Syaki. H.Oddo tentunya hny meneruskan garis keilmuannya dari ayahnya yakni syech abdul karim al-Bantany seorang ulama besar yg mewariskan thoriqoh qodiriyah dari syech akhmad khotib sambas.
syech abdul karim al-Bantany seorang ulama besar yg mewariskan thoriqoh qodiriyah naqsyabandiyyah dari syech akhmad khotib sambas Bin Abdul GHOFFAR (Lahir di sambas-kalbar bermukim dan tinggal dimekkah sebagai pendiri thoriqot naqsyabandiyyah qodariyah) Kepada H.ODDO.                           






                                                                                                                                                      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar